Subhan
|
No comment yet
... eksistensi buku sudah terbukti bertahan sejak ribuan tahun lalu
Dari 10 tanya-jawab yang dimuat Majalah Tempo, catatan ini hanya memuat dua tanya-jawab perihal pandangan Umberto Eco terhadap buku cetak dan ebook.
Subhan
|
No comment yet
Suara Pustakawan di Ruang Publik
aperfectworld.org |
Selama ini suara-suara mengenai persoalan-persoalan yang dihadapi oleh pustakawan hanya bersifat laten, yang berwujud keluhan bahkan gerundelan yang beredar terbatas di kalangan pustakawan. Dalam obrolan antar-pustakawan, dalam forum-forum diskusi pustakawan, dalam mailing list, serta catatan dan saling komentar di halaman pribadi maupun grup-grup facebook.
Subhan
|
No comment yet
Bibliografi H.B. Jassin
Jassin begitu mencintai buku. Sehingga ketika pada suatu hari ia sakit dan ayahnya bertanya “mau dibelikan apa”, secara spontan Jassin menjawab: “Buku!”Ada yang unik dari buku “H.B. Jassin: Paus Sastra Indonesia” karya Pamusuk Eneste. Buku terbitan Djambatan ini tak memuat daftar pustaka atau bibliografi sebagai bagian penutup buku. Secara kreatif, Pamusuk Eneste mengolah daftar karangan Jassin dan mengenai Jassin menjadi dua tulisan berjudul “Biografi dan Karya H.B. Jassin” dan “Bibliografi mengenai H.B. Jassin dan Karyanya” yang urutannya adalah bagian 11 dan 12 dari total 13 bagian utama buku ini.
Subhan
|
No comment yet
Pernyataan Koalisi Perpustakaan & Pustakawan Indonesia untuk PDS HB Jassin
Siaran Pers Koalisi Perpustakaan dan Pustakawan IndonesiaSELAMATKAN KOLEKSI PUSAT DOKUMENTASI SASTRA HB JASSIN UNTUK KEMAJUAN SASTRA INDONESIA
Membaca surat kabar “Kompas” pada hari Sabtu dan Minggu, 19, 20, dan 21 Maret 2011 yang memberitakan kondisi ribuan koleksi karya sastra yang tersimpan di Pusat Dokumentasi Sastra HB Jassin terancam rusak sangatlah mengenaskan.
Subhan
|
No comment yet
Pak BEYE dan Buku
SBY boleh bangga karena dia adalah Presiden Indonesia yang akrab dengan berita-berita seputar buku.Pelarangan dan Pembakaran Buku Pelajaran Sejarah
Awal hubungan akrab tersebut bermula pada tahun 2007, yakni pelarangan dan pembakaran buku-buku pelajaran sejarah SMP dan SMA karena tidak memuat bab peristiwa Madiun 1948 dan tidak menyertakan akronim PKI setelah G30S.
Subscribe to:
Posts (Atom)